Apa Itu Polietilena?
Anda pernah mendengar Polyethylene (PE)? Ya, Polietilena adalah nama lain dari Polyethylene. Polietilena merupakan jenis polimer yang mencakup rantai panjang monomer etilena.
Menurut sejarahnya, Polietilena berdensitas rendah pertama kali diproduksi pada Tahun 1933 di Inggris oleh Imperial Chemical Industries Ltd. (ICI) dan mulai diproduksi secara komersial pada Tahun 1937. Polietilena juga merupakan bahan termoplastik yang paling terkenal dan umum digunakan. Tak hanya itu, bahan dasar ini memiliki ketahanan kimia dan pakai yang kuat.
Jenis-Jenis Polietilena
Berikut adalah jenis-jenis Polietilena (Polyethylene) yang kerap digunakan sebagai material dasar produk.
1. Low-Density Polyethylene (LDPE)
Low-Density Polyethylene atau biasa disebut dengan LDPE ini adalah jenis turunan Polietilena yang paling umum digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Bahan jenis ini termasuk mudah untuk didaur ulang. LDPE memiliki karakter fisik yang fleksibel, namun daya tahannya cukup rendah terhadap tekanan atau benda tajam.
2. High-Density Polyethylene (HDPE)
High-Density Polyethylene atau kerap disebut HDPE ini berseberangan dengan LDPE, dimana HDPE adalah bahan termoplastik yang memiliki ketahanan kuat, namun memiliki tingkat elastisitas paling rendah.
3. Linear Low-Density Polyethylene (LLDPE)
Jenis ketiga dalam pembahasan ini adalah Linear Low-Density Polyethylene (LLDPE). Jenis ini merupakan jenis Polyethylene paling lentur diantara ketiga jenis lainnya. Walau begitu, jenis ini termasuk memiliki daya tahan yang kuat. LLDPE umumnya digunakan untuk produk yang memerlukan kekuatan dan daya tahan yang tinggi terhadap benturan.
Penggunaan Polietilena
Jika sudah mengetahui jenis-jenis Polietilena (Polyethylene) yang sering digunakan, kini saatnya anda mengetahui produk apa saja yang menggunakan turunannya sebagai bahan dasar produksi.
Polietilena (Polyethylene) bukanlah hal yang jarang diketahui karena umumnya digunakan sebagai bahan dasar packaging makanan ataupun wadah botol produk kebutuhan rumah tangga. Berikut adalah kategori produk yang umumnya menggunakan bahan dasar ini.
- Kemasan Makanan: Kandungan Polyethylene tergolong aman untuk digunakan sebagai bahan dasar kemasan makanan. Hal ini juga telah tersertifikasi aman karena sifatnya yang resisten terhadap penyerapan air serta bahan kimia.
- Produk Rumah Tangga: Memiliki tingkat durabilitas yang baik sehingga tepat untuk digunakan sebagai kemasan produk rumah tangga, seperti botol sampo, kemasan detergen, tempat sampah, baskom, dan lainnya.
- Pipa: Bahan dasar ini juga dapat digunakan untuk membuat pipa karena ketahanannya yang tinggi terhadap benturan, seperti pipa air, pipa gas, pembuangan, drainase, dan lainnya.
- Fiber dan Tekstil: Pemakaian lainnya adalah untuk produk-produk khusus, seperti jaring, tali, kabel, dan lainnya. Banyak jaring atau tali yang terbuat dari bahan dasar ini.
Kubus Apung Polietilena (Polyethylene)
Selain produk-produk yang telah disebutkan, dapat juga digunakan sebagai material pembuatan kubus apung, seperti kubus apung Barakuda. Pemilihan material adalah hal paling dasar dan penting dalam proses produksi.
Kubus apung Barakuda terbuat dari Formulasi Spesial (Polyethylene), dimana dapat menghasilkan kubus apung yang berkualitas. Tak hanya itu, pemilihan teknik pembuatan juga sangat penting. Barakuda memilih teknologi Rotomoulding sebagai proses produksi.
Dengan begitu, kubus apung yang dihasilkan memiliki ketahanan yang kuat dengan tingkat elastisitas tinggi. Daya apung beban mencapai hingga 320 kg/m2 dan berat satu buah kubus apung adalah 8 Kg. Sehingga, kubus apung Barakuda tahan terhadap benturan dan hantaman serta paparan sinar UV karena telah dilengkapi dengan proteksi sinar UV 20+.
Itulah beberapa hal dasar yang perlu anda ketahui mengenai Polietilena (Polyethylene). Baca artikel lain untuk mengetahui ragam informasi terkait kubus apung. Jika anda tertarik dan memiliki perencanaan dengan kubus apung untuk dermaga, jembatan, keramba dan lainnya, baca informasi selengkapnya disini.